Bapa Kami Kotabaru

     Bapa Kami atau dalam bahasa Inggris disebut The Lord's Prayer merupakan salah satu doa yang populer di kalangan umat Kristiani dan hampir selalu didoakan di berbagai kesempatan, karena doa ini adalah satu-satunya Doa yang diajarkan langsung oleh Yesus Kristus ketika murid-murid-Nya bertanya bagaimana cara untuk berdoa.

    Bapa Kami merupakan doa yang sederhana, namun memuat semua aspek dari doa yang baik dan tidak berlebihan. Terdapat aspek pujian kepada Allah pada bagian awal, kemudian aspek permohonan, serta diakhiri dengan aspek pengampunan atas dosa serta keselamatan kekal. Yesus melalui doa ini meminta kita untuk tidak bertele-tele dalam berdoa.

    Doa Bapa Kami seringkali dibawakan dengan cara bernyanyi, tidak hanya didaraskan. Hal ini selaras dengan peribahasa kuno, "Qui Bene Cantat Bis Orat", yang bermakna bahwa setiap nyanyian yang dibawakan dengan baik sama dengan berdoa dua kali. Nyanyian doa Bapa Kami sudah banyak dibawakan dengan beragam genre dan bahasa, mulai dari gaya Gregorian yang tenang, sampai pada aransemen khusus yang dibuat untuk orkestra atau band tertentu.

    Di Indonesia sendiri, nyanyian doa Bapa Kami sangat banyak versinya. Salah satu yang terkenal adalah nyanyian Bapa Kami yang dibuat oleh Soeliandari Retno, yang dimuat dalam Kidung Ekaristi Kotabaru (KEK), di Paroki St. Antonius Kotabaru, Yogyakarta. Saya menawarkan sebuah bentuk aransemen khusus paduan suara SATB untuk lagu ini, yang harapannya dapat menjadi warna tersendiri dalam khasanah musik Gereja Indonesia. 

    Aransemen yang saya buat bernuansa agung dan mengalir, pada beberapa bagian hendaknya dibawakan dengan tanpa putus. Tentunya kritik dan saran sangat dinanti oleh saya agar kedepannya dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga berkenan dan selamat bernyanyi. Salam Pecinta Harmoni!!


https://drive.google.com/drive/folders/1JkmPN74XCsRqcnm5ja2X0ASkuSKyUdhF?usp=sharing


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasihanilah Kami Ya Tuhan - MB 370 (SATB)

Gambar
    Masa Prapaskah identik dengan masa yang penuh tobat dan sesal, serta masa puasa dan pantang untuk bersama turut serta meneladan Yesus yang berkurban bagi manusia. Perayaan liturgi yang berlangsung pada masa prapaskah juga identik dengan lagu yang sedih, memohon, dan memberi harapan akan pengampunan dan belaskasih Allah.      Salah satu lagu tersebut adalah " KASIHANILAH KAMI YA TUHAN " karya Apoli Bala, seorang komposer asal Flores, yang dimuat dalam MADAH BAKTI nomor 370. Lagu ini juga termuat di buku PUJI SYUKUR keluaran KWI. Namun dalam kedua buku tersebut belum terdapat versi paduan suara SATB, sehingga saya mengaransemen lagu ini untuk versi SATB agar makin menciptakan suasana melankolis pada perayaan liturgi. Mungkin aransemen ini kelihatan meriah, namun lagu ini hendaknya dibawakan dengan perasaan memohon dan dibawakan dengan legato, artinya dbawakan dengan tanpa putus pada setiap barisnya.      Selamat menggunakan dan semoga berkenan. ...
Baca selengkapnya

Mazmur Lama Perayaan Malam Natal SATB

Gambar
    Gereja Katolik di Indonesia saat ini sudah banyak berkembang, dan salah satu perkembangan itu adalah munculnya masmur edisi baru pada tahun 2020. Saya sebagai salah seorang penikmat dan pelaku musik secara pribadi masih lebih menyukai dan menggunakan masmur edisi lama dengan berbagai alasan, terutama ditinjau dari segi keindahan nada serta nuansa yang dimunculkan dalam pola lagu masmur lama.      Salah satu masmur yang populer di edisi lama adalah masmur untuk perayaan Natal, baik itu Malam Natal, Natal Pagi, dan Natal Siang. Untuk ketiga perayaan itu hanya disediakan 1 pola masmur beserta refrennya. Dalam refrennya saya mengaransemennya menjadi SATB dengan deskan di bagian "karna Dia sudah datang". Harapannya aransemen ini dapat digunakan untuk semakin memeriahkan perayaan Natal di gereja-gereja seluruh Indonesia.      Semoga berkenan dan selamat menggunakan. Kritik dan saran sangat diperlukan. Mazmur Lama Perayaan Malam Natal (SATB) Hendakla...
Baca selengkapnya